Yogyanews.com – Sebuah kampung di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dijuluki sebagai kampung janda.
Bukan tanpa alasan, kampung itu mendapat julukan Kampung Janda karena warga setempat banyak yang menjadi Janda.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Jejak Richard pada Januari 2022, kampung janda itu berada di Padukuhan Kalangbangi Wetan, Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
Kampung ini dihuni 93 kepala keluaga, di antaranya 26 KK berstatus janda.
Meskipun kampung ini banyak warganya yang menjadi janda, namun mereka tetap mencari nafkah sendiri.
Bahkan ada satu janda yang sukses menjadi pengusaha batu alam dan memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar.
Janda sukses itu bernama Damayanti.
Meskipun menjadi dua kali, Damayanti kini sukses menjadi seorang pengusaha.
“Separo penduduk sini itu janda. Penyebabnya ada yang suaminya meninggal, ada yang cerai, ada yang ditinggal pergi tanpa kabar,” ucap Damayanti.
Karena sedikitnya jumlah pria, para janda tetap kompak ikut kerja bakti.
“Masyarakatnya juga kerja sama nya baik. Walaupun janda mereka kerja bakti bikin jalan juga ikut. Kalau ada pengecoran para janda itu ikut kerja bakti karena laki-lakinya cuma sedikit,” lanjut Damayanti.
Jumlah pria di kampung ini juga kurang dari 40 orang, Sehingga tidak ada kegiatan salat Jumat di masjid, Lantaran jamaah salat Jumat kurang dari 40 orang.
“Di sini itu ada masjid tapi nggak bisa dipakai salat Jumat. Katanya kalau salat Jumat jamaahnya minim 40, di sini jumlah laki-lakinya nggak ada 40 orangnya,” lanjut Damayanti.
Selain terkenal dengan sebutan Kampung Janda, di kampung ini juga terdapat sebuah makam tua.
Sebelumnya tidak ada warga yang tahu makam tua itu sampai ditemukan oleh seorang abdi dalam Keraton Jogja.
