Geliat Pasar Klithikan Wates Kulonprogo : Dari barang Bekas sampai Barang Baru

by -88 views
Geliat malam hari Pasar Klithikan Kulonprogo malam hari Jumat 21/06/24 (Dok. ewi Yogyanews.com)
Geliat malam hari Pasar Klithikan Kulonprogo malam hari Jumat 21/06/24 (Dok. ewi Yogyanews.com)

Yogyanews.com, Kulonprogo  – Ruas Jalan belakang terminal Wates Kulonprogo setiap malam selalu dipadati oleh penjual barang-barang klithikan.

Setiap malam, ruas jalan tersebut penuh dengan penjual dan pembeli klithikan. Barang-barang yang dijual pun beraneka ragam.

Mulai dari onderdil kendaraan, gawai, peralatan rumah tangga, barang elektronik, pakaian, hingga barang-barang bernuansa tradisional.

Barang-barang itu dijajakan oleh para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Klithikan Kulonprogo, Yang buka setiap malam dari jam 18.00 wib sampai dengan jam 23.00 wib.

Keberadaan pasar klithikan di belakang terminal wates ini semakin ramai pengunjung biasanya di malam sabtu dan malam minggu.

“Pasar klithikan yang baru buka sejak 13 Juni 2024 alhamdulilah terus eksis hingga sekarang,” kata Ketua Paguyuban Pasar Klithikan Kulonprogo, Rahmat Prasetyo, Jumat (21/06).

Ia menjelaskan, di lokasi tersebut sebelumnya jalan yang sangat sepi bak kota mati semenjak pasar Gawok di pindah ke Pasar Terpadu Pengasih Kulonprogo. Sementara itu, semenjak dipindahnya pasar Gawok ke Pasar terpadu pengasih, para pedagang klithikan benar-benar terimbas karena sepinya pengunjung Pasar Terpadu Pengasih ditambah kondisi perekonomian global yang makin sulit,  maka dari itu teman-teman pedagang klithikan berinisiatif membuka pasar klithikan di kulonprogo pada malam hari, selain itu di kulonprogo belum ada pasar klithikan yang buka pada malam hari.

“Sebelumnya hanya hanya ada tiga orang saja yang berjualan. Kebetulan kita punya teman agen Bus yang berlokasi didalam teminal yang bersedia membantu untuk penerangan dimalam hari”, ucap Sutrisno salah satu pencetus Pasar Klitihikan Kulonprogo.

Seiring berjalannya waktu, para pedagang barang antik dan barang bekas terus bertambah. Saat ini, ada sekitar 28 pedagang barang antik dan barang bekas yang membuka lapaknya untuk berjualan di ruas Jalan belakang terminal wates.

Asal para pedagang tersebut mayoritas dari Kulonprogo, tapi ada pula yang dari sedayu maupun Kota Jogja.

Harga yang dibanderol oleh para pedagang di pasar itu juga terjangkau. Sehingga masyarakat bisa membeli barang sesuai kebutuhan. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

“Tidak cuma barang antik dan barang bekas saja yang dijual di sana. Ada juga barang yang kondisinya masih baru,” ujar Rahmat.

Salah satu pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Klithikan Kulonprogo, Budi santoso, mengungkapkan, telah sebulan lebih berjualan di lokasi tersebut.

“Saya jualan alat elektronik, lampu, dan peralatan lain,” bebernya.

Dalam sehari, Budi mampu mendapatkan omzet Rp 300 ribu hingga 600 ribu. Pembeli dagangannya pun didominasi oleh warga lokal Kulonprogo dan sekitar.

“Saya tidak cuma berjualan di Pasar Klithikan ini saja, tapi pindah-pindah. Jadi, di mana ada pasar klithikan, di situ saya berjualan. Hasilnya alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” katanya.(ewi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *