Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano

by -3 views
wisatawan menyusuri kawasan laguna pengklik dengan kano
wisatawan menyusuri kawasan laguna pengklik dengan kano

Yogyanews.com, BANTUL—Inovasi dilakukan oleh sejumlah pemuda di Kalurahan Gadingsari, Sanden, Bantul. Para pemuda yang tergabung dalam kelompok Dewi Lambudi Rejosari (Desa Wisata Alam, Budaya, dan Edukasi Tegalrejo Tegalsari) menghidupkan kawasan Laguna Pengklik, Samas dengan wisata kano.

Diharapkan dengan adanya wisata minat khusus ini, akan menghidupkan pariwisata di kawasan Pantai Samas yang selama ini masih belum banyak dilirik oleh wisatawan.

Ketua Dewi Lambudi Rejo Sari, Rizal Archa Madhani, 21, mengungkapkan sebanyak 10 kano disiapkan pihaknya untuk wisatawan bermain kano di lokasi tersebut. Kesepuluh kano tersebut terdiri dari satu kano dengan kapasitas satu tempat duduk dan sisanya berkapasitas 2 tempat duduk. Dengan menggunakan kano, para wisatawan bisa menyisiri hamparan hutan mangrove yang berada di kawasan tersebut.

“Kano tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Kalurahan Srigading pada awal 2024,” kata Rizal, Minggu (16/6/2024).

Terkait dengan asal anggaran, Lurah Srigading Prabawa Suganda menambahkan, jika Srigading telah ditetapkan sebagai Kalurahan Maritim dan Desa Mandiri Budaya yang berhak mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Dana Keistimewaan. (Danais)

“Jadi anggaran untuk kalurahan maritim itu kami gunakan untuk konservasi mangrove kurang lebih Rp300 juta dan Rp200 juta untuk pengadaan kano. Ini adalah salah satu bentuk upaya kami agar Laguna Pengklik kembali menjadi destinasi favorit yang dikunjungi wisatawan,” harap Bawa.

Menurut Bawa, selain mendapatkan danais karena berstatus Kalurahan Maritim, Kalurahan Srigading juga berupaya melakukan rehab bangunan pengklik, mengadakan pelatihan kuliner, pelatihan menejemen pengelolaan kuliner yang bersumber dari anggaran Danais untuk Desa Mandiri Budaya.

“Jadi untuk yang menggunakan dana dari Desa Mandiri Budaya itu nilainya sekitar Rp250 juta dan itu diperuntukkan untuk rehab bangunan pengklik,” lanjut Bawa.

Pelatihan dan Peralatan Keselamatan

Lebih lanjut, Rizal mengungkapkan untuk menjamin keselamatan bagi para pengguna wisata kano, para pemandu wisata di tempat tersebut sebelumnya telah mendapatkan pelatihan keselamatan dari anggota SAR dan TNI AL. Selain itu, pengelola juga membekali kepada para wisatawan dengan perlengkapan standar, seperti pelampung dan helm untuk keselamatan.

Untuk tarif yang dikenakan, Rizal mengatakan, mulai dari Rp20.000 untuk satu kano dengan satu orang dengan durasi 30 menit. Rp30.000 untuk dua orang satu kano dengan durasi 30 menit. Untuk satu kano satu penumpang dengan durasi satu jam kami kenakan Rp30.000 dan satu kano dengan dua penumpang selama satu jam Rp50.000.

“Karena masih baru, kami hanya melayani pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya. Bisa juga melayani pada hari kerja, jika ada pesanan.

Selain wisata kano, Rizal mengungkapkan pihaknya juga menyediakan gazebo dan fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat parkir, hingga toilet. Kedepan, Rizal mengaku akan mulai mengembangkan bangunan utama untuk melengkapi fasilitas yang ada.

“Rencana ke depan, kami akan lokasi untuk menjajakan kuliner di tempat ini,” ucap Rizal.

Sumber : harian Jogja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *