yogyanews.com, Kulonprogo – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo melalui dana keistimewaan (Dais) DIY tahun 2023 akan membangun Kampung Lele Asap di Kalurahan Banaran dan Kalurahan Kranggan.
“Untuk Kalurahan Kranggan nanti melalui Dais Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten. Ini akan dialokasikan untuk meningkatkan kualitas unit pengolahan ikan lele asap sebagai penguatan sektor hulu,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo Ir Trenggono Trimulyo MT, Selasa (31/01/2023).
Kemudian Kalurahan Banaran melalui Dais BKK Kalurahan Desa Maritim, tahun 2023 mendapat alokasi Rp 400 juta dan dipergunakan terlebih dahulu untuk pembangunan kolam ikan lele. Sektor penguatan hulu menjadi poin utama di Kalurahan Banaran.
Menurut Trenggono, membangun kawasan sentra kuliner lele asap di kedua kalurahan ini untuk mendukung percepatan pengembangan wisata kuliner sepanjang pantai selatan Kulonprogo dari Pantai Trisik sampai Pasir Mendit. “Kampung lele asap ini nantinya menjadi satu kawasan kuliner unggulan dan khas karena menjual kuliner ikan khususnya lele asap dengan harapan menjadi daya tarik wisata dan budaya Kulonprogo” ucapnya.
Harapan ini, lanjut Trenggono, agar menjadi insiator pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan, khususnya di Kalurahan Kranggan dan Banaran. Saat ini, dari kedua kalurahan yang saling berdampingan ini sudah banyak tumbuh industri mikro kecil pengolah ikan, baik ikan budidaya maupun ikan tangkapan sungai atau laut.
Kampung lele asap diharapkan menjadi katalisator baru pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga pada industri mikro kecil ini akan tercipta peningkatan skala usaha. Selain itu, upaya pengembangannya juga terbuka luas karena sektor hulu pembudidayaan ikan sudah berkembang pesat.
“Potensi itu sangat besar karena didukung budidaya lele dan gurameh di Lendah, Panjatan dan Galur secara keseluruhan,” kata Trenggono. Kampung Lele Asap ini adalah proyek percontohan, bila berhasil akan dikembangkan di daerah lainnya.