Yogyanews.com – Bertahun-tahun menjadi korban kentut pesawat besar yang akan landing di Bandara YIA Temon, dan tidak ada perhatian, warga di sisi barat dan timur bandara meminta audiensi dengan PT Angkasa Pura.
“Benar, kami sudah sejak tahun 2021 melaporkan masalah ini kepada PT Angkasa Pura Bandara YIA, tetapi tidak mendapat tanggapan,” ujar Agung Nurcahyo, warga Keboan, Karangwuni, Wates, Kulon Progo.
Karena lima tahun keluhan kami tidak mendapat tanggapan maka warga besuk pagi akan mendatangi Kantor PT Angkasa Pura di Bandara YIA untuk audiensi, lanjutnya.
“Kami ini yang di sisi barat maupun timur bandara kalau ada pesawat besar mau landing selalu kena kentutnya. Merusak genting atap rumah dan juga tanaman,”ujar Agung Nurcahyo melanjutkan.
Sementara Sarjiyem, warga Keboan, Karangwuni, Wates, Kulon Progo mengatakan setiap ada pesawat besar mau turun di Bandara YIA gudang tempatnya menyimpan berbagai perkakas dan hasil panen di tegalan selalu porak poranda.
“Bagunan ini ada sebelum Bandara YIA ada, jadi kalau kami disalahkan karena bermukim di area jalur pendaratan pesawat ya jelas tidak mau,” katanya.
Maka besuk akan kita ajukan beberapa pemikiran warga terkait masalah ini kepada PT Angkasa Pura. Kalau PT Angkasa Pura tidak mau memberi solusi, warga akan melayangkan gugatan.
Solusinya bagaimana, tentu tergantung PT Angkasa Pura. Bisa relokasi, bisa ada ganti rugi bisa juga tidak dua-duanya, tetapi harus ada solusi agar pemukiman warga ini aman dari kentut pesawat yang mau mendarat.
Reporter : Ewi





